Selasa, 15 November 2016

cara mencari peluang bisnis

Apakah peluang bisnis?



Peluang  bisnis adalah  suatu  ide   yang   menarik  atau usulan   yang              memberi               kemungkinan  
imbalan   bagi pemodal  atau  orang  yang  mengambil  risiko.  Peluang bisnis pada dasarnya adalah kebutuhan pelanggan yang ditanggapi  dengan  penyediaan  produk  atau  jasa  yang menciptakan  atau  menambah  nilai  bagi  pembeli  atau pemakai akhir.



Perbedaan antara ide dengan peluang

ƒ  Ide yang baik belum tentu merupakan peluang bisnis yang  baik.  Pertimbangkan,  lebih  dari  50% dari seluruh produk baru gagal.
ƒ  Jadi,  apa  yang  mengubah  suatu  ide  menjadi  peluang
bisnis ?
ƒ  Secara  sederhana,   pendapatan   melebihi   Biaya   =
keuntungan.
ƒ  Perhatikan ciri-ciri dari peluang bisnis yang baik.


Mengidentifikasi dan Menilai Peluang Bisnis

Melihat,  mencari  dan  bertindak  terhadap  peluang  adalah  salah  satu  ciri  pengusaha  sukses dimana-mana. Ini juga merupakan dasar untuk memulai dan menjalankan usaha yang sukses. Hal  ini tidak  hanya  melibatkan kegiatan  membangkitkan  ide  dan  mengenali  peluang,  tetapi juga  menyaring  dan  mengevaluasi  peluang  untuk  menentukan  ide  bisnis  yang  paling  layak dan paling menarik untuk dilaksanakan.

Namun demikian, ide yang baik belum tentu  merupakan peluang bisnis yang baik. Sebagai contoh,  Anda  mungkin  telah  menemukan  suatu  produk  yang  cemerlang  dari  segi  teknis namun pasar mungkin belum siap menerimanya. Atau ide itu mungkin cukup realistis, tetapi tingkat  persaingan  dan  sumberdaya yang  dibutuhkan  sedemikian  rupa  sehingga  tidak  layak untuk diwujudkan.

Kadang-kadang bahkan pasar yang siap untuk ide itu, tetapi imbalan investasinya tidak dapat diterima. Erat kaitannya dengan hal ini adalah fakta bahwa lebih dari 50% dari semua produk baru  gagal.  Memang,  bagi  penemu  atau  pendukung  modal,  ide  itu  kelihatan  bagus,  namun jelas tidak lulus pengujian pasar.

Jadi,  apa  yang  mengubah  suatu  ide  menjadi  peluang  bisnis?  Jawabannya  yang  sederhana adalah  bila  pendapatan  melebihi  biaya  = keuntungan.  












Ciri-ciri peluang bisnis yang baik

Peluang  bisnis yang baik  adalah  yang  memenuhi,  atau  mampu  memenuhi beberapa kriteria berikut :

·  Permintaan  yang  nyata,  yaitu  merespon  permintaan  atau  kebutuhan  yang  tidak dipenuhi dari para pelanggan yang mampu membeli dan menerima pilihan itu

·  Imbalan   investasi   (return   o investment) yaitu   menghasilka imbalan   yang mantap, tepat waktu, dan cukup memadai untuk risiko yang dihadapi dan upaya yang diperlukan

·  Kompetitif,  yaitu  sama  dengan  atau  lebih  baik   dari  sudut  pandang  pelanggan dibandingkan dengan produk atau jasa lain yang tersedia.

·  Mencapai  tujuan,  yaitu  memenuhi  tujuan  dan  aspirasi  dari  orang  atau  organisasi yang mengambil risiko
·  Ketersediaan sumberdaya dan keterampilan, yaitu terjangkau oleh wirausahawan dalam hal sumberdaya, kompetensi, persyaratan hukum, dsbnya.

Mengidentifikasi dan menilai peluang bisnis

Ide   dan   peluang   harus   disaring   dan   dinila kelayakanny setelah   ide   da peluang diidentifikasika atau   dibangkitkan Ini   bukan   tuga yang   muda tapi   sangat   penting. Kegiatan  ini  bisa  membedakan  antara  keberhasilan  dengan  kegagalan,  antara  memburu keuntungan  dengan  kehilangan  semua  yang  Anda  miliki.  Meskipun  kegiatan  ini  tidak menjamin   kesuksesan   –   da sesungguhny tak   ad sesuatupu didunia   yang   bisa menjaminnya,  kecuali  campur  tangan  dari  Yang  Maha  Kuasa   namun  akan  membantu meminimumkan risiko dan kemungkinan gagal.





Mengidentifikasi  dan  menilai  peluang  bisnis  pada  dasarnya  adalah  menentukan  risiko  dan imbalan/keuntungan yang mencerminkan faktor-faktor berikut ini:

·  Industri  dan  pasar.  Adakah  pasar  untuk  ide  itu?  Adakah  pelanggan   yaitu  orang memiliki uang yang mampu dan mau membeli produk atau jasa Anda? Bisakah Anda memenuhi apa yang mereka butuhkan atau inginkan? Berapa banyak jumlah mereka?

·  Lamanya  ‘Jendela  Peluang.  Bisakah  Anda  menciptakan  atau  meraih  peluang  itu selagi masih ada?

·  Tujuan  pribadi  dan  kompetensi  wirausahawan.  Apakah  Anda  benar-benar  ingin terjun  ke  bidang  usaha  itu?  Apakah  Anda  punya  segala  yang  dibutuhkan?  Apakah Anda cukup termotivasi?

·  Tim  Manajemen.  Siapa  saja  yang  akan  terlibat  bersama   Anda  dalam  bisnis  ini?
Apakah mereka mempunyai pengalaman, pengetahuan, kontak, atau atribut lain yang diperlukan?

·  Persaingan Siapa   saja   pesaing   Anda Apaka Anda   mempunyai   suatu   yang diinginkan  oleh  pelanggan  tapi    tidak  dimiliki  oleh  pesaing  Anda?  Sebagai contoh,  bisakah  Anda  memproduksi  atau  memasarkan  dengan  harga  yang  lebih murah?

·  Kebutuhan  modal,  teknologi,  dan  sumberdaya  lainnyaBerapa  banyamodal, teknologi,           atau sumberdaya     lain      yang  diperlukan?      Apakah anda       sudah mempunyainya atau dapatkah Anda memperolehnya?

·  Lingkungan.           Apakah            konteks politik,  ekonomi, geografi,    hukum                    dan peraturan/perundangan  cukup  mendukung?  Apakah  bisnis  Anda  akan  menimbulkan kerusakan pada lingkungan fisik?

Pertanyaan-pertanyaan di atas mencerminkan beragam permasalahan yang harus dihadapi. Jawaban  atas  pertanyaan-pertanyaan  tersebut  akan  menentukan  daya  tarik  setiap  peluang bisnis.



SARING DAFTAR IDE BISNIS ANDA

Setelah  Anda  memiliki  sejumlah  ide  untuk  bisnis  Anda  sendiri   sekurang-kurangnya  lima atau  mungkin  lebih  dari  dua  puluh,  tugas  Anda  berikutnyadalah  mencoba  mengurangi jumlahnya menjadi tiga sampai enam ide yaitu ide-ide yang paling sesuai untuk Anda.

Anda  bisa  memilih  ide-ide  yang  paling  sesuai  dari  daftar  itu  dengan  memikirkan  secara cermat masing-masing ide. Mungkin masih banyak yang belum Anda ketahui tentang jenis- jenis bisnis yang terdaftar tapi pertanyaan-pertanyaan berikut ini bisa membantu Anda untuk memilih.

Teliti  daftar  ide  Anda  dan  buat  catatan  mengenai  masing-masing  ide  dengan  menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

1.    Seberapa jauh Anda mengetahui tentang produk atau jasa dari bisnis ini?
2.    Pengalaman apa yang Anda miliki yang akan membantu Anda menjalankannya?
3.    Pengetahuan   dan   keterampilan   ap yang   Anda   miliki   yang   akan   membantu   Anda menjalankan bisnis ini?
4.    Di mana Anda dapat memperoleh saran dan informasi mengenai bisnis ini?
5.    Bagaimana Anda tahu bahwa ada kebutuhan akan bisnis ini di daerah Anda?
6.    Siapa yang akan menjadi pelanggan untuk bisnis ini?
7.    Apakah jumlah pelanggannya cukup memadai?
8.    Mampukah pelanggan membeli produk atau jasanya?
9.    Apakah bisnis ini merupakan satu-satunya bisnis yang sejenis di daerah Anda?
10.                       Jika  ada  bisnis-bisnis  lain  yang  sejenis  di  daerah  Anda,  bagaimana  Anda  bisa  berhasil menyainginya?
11.                       Bagaimana  Anda  bisa  memasok  barang  dan  jasa  dengan  mutu  seperti  yang  diinginkan para pelanggan?
12.                       ·
13.           Mengapa Anda berpikir bahwa bisnis ini akan  menguntungkan?

14.                        
15.                       ·
14.                     Apakah  bisnis ini  membutuhkan  peralatan,  bangunan  atau  karyawan  terampil?
15. 
15.Anda yakin dapat memperoleh pembiayaan untuk membeli semua yang dibutuhkan?
16.Di mana Anda dapat memperoleh sumberdaya untuk memulai bisnis ini?
17.Apakah menjalankan bisnis semacam ini sesuai dengan kemampuan dan ciri-ciri pribadi Anda?
18.Apakah Anda cukup tertarik pada bisnis ini dan bersedia menyisihkan banyak waktu serta daya-upaya untuk membuatnya berhasil?


Setelah mengurangi daftar ide Anda menjadi beberapa (1 atau 2) ide bisnis yang Anda pikir paling sesuai, Anda perlu memperoleh lebih banyak informasi mengenai pasar untuk ide-ide bisnis itu. Tujuan Anda adalah mempertimbangkan faktor-faktor yang akan membantu Anda menerima atau menolak suatu ide bisnis. Berikut ini adalah dua metode yang bisa Anda pakai untuk menganalisis ide-ide Anda.

·  penelitian lapangan

·  analisis SWOT


PENELITIAN LAPANGAN
Dengan  berbicara  dengan  pelanggan,  pemasok  dan  para  anggota  masyarakat  bisnis , Anda dapat             mengumpulkan       informasyang berguna   tentang         faktor-faktor               yang dapat mempengaruhi  ide bisnis  Anda Anda  dapat  melakukan  diskusi  informal  dan  pengamatan- pengamatan   langsung   atau   And bisa   melakukan   kunjunga da wawancar formal. Kunjungan-kunjungan  itu  memerlukan  waktu,  tapi  dengan  melakukan  penelitian  lapangan Anda  sudah  mulai  berperilaku  seperti  seorang  pebisnis  sukses  dan  kontak-kontak  Anda selama kunjungan-kunjungan itu juga akan berguna bagi Anda ketika Anda memulai bisnis Anda.

Orang-orang yang dikunjungi

Siapa-siapa yang perlu dikunjungi tergantung pada ide atau daerah penyelidikan. Jika Anda sedang  memikirkan  untuk  membuka  sebuah  toko  pengecer,  Anda  perlu  berbicara  dengan pemilik-pemilik toko lainnya baik pesaing-pesaing Anda atau orang-orang yang memiliki toko-toko  sejenis.   Anda  mungkin  ingin  pergi  ke  kota  lain  untuk  berbicara  dengan  orang- orang  yang  tidak  akan  menjadi  pesaing-pesaing  langsung  Anda.  Anda  perlu  bicara  dengan pemasok-pemasok barang yang akan Anda gunakan atau Anda jual untuk mengetahui harga, penyimpanan dan pengangkutannya.

Harga-harga selalu berubah. Anda harus berhati-hati.

Jika  Anda  memikirkan  untuk  membuat  suatu  produk,  Anda  perlu  mengetahui  bagaimana cara membuatnya  dan  peralatan  serta  bangunan  yang  dibutuhkan.  Anda  juga  harus  berbicara dengan orang-orang yang memasok bahan-bahan yang diperlukan produk Anda dan dengan orang-orang yang menjual peralatan dan mesin yang akan Anda pakai.

Apapun  ide  Anda,  Anda  perlu  memastikan  bahwa  Anda  berbicara  dengan  para  pelanggan potensial   pandangan-pandangan  mereka  merupakan  landasan  untuk  menentukan  apakah Anda memiliki ide yang baik.  Pertanyaan pertama yang perlu Anda ajukan kepada diri Anda sendiri  mengenai  ide  bisnis  Anda  adalah  SIAPA  yang  akan  membeli.  Siapa  yang  akan menjadi  pelanggan  Anda:  muda,  tua,  kaya,  miskin,  laki-laki,  perempuan?  Dari  daerah perkotaan atau pedesaan? Kemudian Anda harus menemui beberapa dari pelanggan potensial Anda dan berbicara dengan mereka. Cobalah memperoleh contoh pelanggan yang mewakili dengan  menemui  berbagai  jenis  orang.  Jika  produk  Anda  mungkin  dibeli  oleh  siapa  saja, pastikan bahwa Anda berbicara dengan laki-laki maupun perempuan, muda, tua dan setengah baya, baik mereka yang tingkat kesejahteraannya di atas rata-rata maupun di bawah rata-rata. Jika Anda akan menjual kepada sejenis pelanggan tertentu, misalnya wanita setengah baya, coba  temukan  perbedaan-perbedaan  di  antara  kelompok  ini  (kelompok  etnis,  profesi  dan lingkungan  pemukiman  yang  berbeda).
Bicaralah  dengan  sekurang-kurangnya  sepuluh pelanggan.  Jangan  lupa  mencatat  data  mereka  (usia,  jenis  kelamin,  perkiraan  pendapatan mereka, dsbnya.).


Informan-informan kunci
Pihak   lain   yang   bergun untuk   diajak   bicara   adalah   informan-informan   kunci”   atau “pemimpin opini”. Mereka ini adalah orang-orang yang banyak mengetahui bisnis yang akan Anda buka atau banyak mengetahui pelanggan potensial Anda. Mereka adalah para pembeli untuk  perusahaan-perusahaan  besar,  atau  pimpinan  berbagai  lembaga.  Termasuk  dalam kelompok ini adalah pejabat-pejabat pemerintah orang-orang di pemerintah yang memantau industri tertentu. Termasuk dalam kelompok ini adalah para manajer perusahaan-perusahaan besar yang mengetahui pasar secara umum. Atau kelompok ini bisa mencakup orang-orang yang  bekerja  pada  LSM.  Jika  Anda  bisa  mendekati  satu  informan  kunci,  mereka  mungkin bisa membantu Anda menemui lainnya.

Melaksanakan wawancara Anda
Anda memperkenalkan diri Anda sendiri dan ide bisnis apa di samping mencari informasi. Gambarkan  ide  Anda  secara  positif.  Jelaskan  mengapa  Anda  menganggap  ide  itu  adalah sesuatu   yan diinginkan   pelanggan.   Ini   adalah   kesempatan   pertam untuk   mencoba mempromosikan ide Anda.

·  Bawalah  beberapa  lembar  kertas  atau  clipboard  untuk  mencatat  atau HP untuk merekam apa  yang  dikatakan responden.  Jangan  menggunakan  buku  atau  notes  yang  besar.  Tanya  responden  apakah mereka  berkeberatan  Anda  membuat  catatan.  Jika  mereka  tidak  suka  Anda  membuat catatan atau merekam, cobalah mengingat-ingat apa yang mereka katakan dan catatlah secepat mungkin sesudahnya.

·  Bawalah daftar periksa (check list) untuk pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan tapi lakukan percakapan sealami mungkin. Biarlah satu pokok bahasan bersambung ke pokok bahasan lain. Anda tidak akan pernah tahu apa yang dapat Anda pelajari.

·  Jangan  mengajukan  pertanyaan-pertanyaan  yang  hanya  bisa  dijawab  dengan  ya or “tidak.    Lebih  baik  ajukan  pertanyaan-pertanyaan  terbuka  yang  menggunakan  siapa? apa? mengapa? di mana? kapan? bagaimana? Sebagai contoh, jangan bertanya “Apakah Anda puas dengan produk ini?” Untuk memperoleh jawaban yang lebih baik bertanyalah “Seberapa puas Anda dengan produk ini?”
·
Jangan takut menyambung satu pertanyaan dengan pertanyaan lain.

·
Hanya  ajukan  satu  pertanyaan  untuk  setiap  kesempatan.  Misalnya,  ajukan pertanyaan :


“Berapa keuntungan yang Anda peroleh untuk setiap pesanan? Jangan bertanya Berapa keuntungan   yang   Anda   peroleh   dan   berapa   yang   harus   Anda   keluarka untuk transportasi?

·  Ulangi perkataan responden untuk memastikan bahwa Anda memahami benar apa yang mereka katakan.


Apa yang perlu ditanyakan kepada pelanggan
Anda mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berbeda bila bisnis Anda menawarkan produk atau  jasa  yang  baru  bagi  daerah  itu  dengan  bila  produk  itu  sudah  ada.  Untuk  produk  yang sudah ada pertanyaan-pertanyaan Anda mungkin mencakup:

·  Di mana Anda membeli produk atau jasa ini?
·  Di mana lagi Anda bisa memperoleh produk atau jasa ini?
·  Mengapa Anda membeli dari x?
·  Betapa sering Anda membeli?
·  Berapa harga yang Anda bayar?
·  Bagaimana menurut Anda mutu barang/jasa yang Anda beli?


·  Bagaimana pendapat harga tentang harga beli Anda?
·  Adakah sesuatu mengenai produk yang bisa diperbaiki? (model, kemasan, pelayanan)
·  Apakah  Anda  tahu  seseorang  yang  merencanakan  untuk  menawarkan  produk  atau  jasa ini?

Jika bisnis  Anda  menghasilkan  produk atau  jasa baru, Anda harus bertanya apakah  mereka ingin membeli produk atau jasa semacam itu, dan berapa sering. Anda juga ingin  menduga pada harga berapa mereka mau membeli produk atau jasa semacam itu.   Anda bisa bertanya kepada mereka faktor-faktor apa yang penting, seperti:

-   model
-   mutu
-   kemasan
-   kecepatan pelayanan (dapat diandalkan pasoknya)
-   lokasi pembelian, atau bagaimana penyerahannya
-   harga
-   pelayanan.


·  Jika Anda punya contoh atau gambar produk Anda, ini bisa berguna.  Anda bisa bertanya orang  apakah  mereka  menyukainya,  dan  apakah  yang  tidak  mereka  sukai  mengenai produk baru itu.

·  Sebaiknya  mengajukan  pertanyaan-pertanyaan  yang  membuat  orang  berpikir  cermat.
Daripada bertanya “Apakah anda akan pernah mengunjungi restoran ‘take-away saya?lebih  baik  bertanya  Apakah  Anda  akan  mengunjungi  restoran  ‘take  away saya  setiap hari, sekali seminggu, dua kali seminggu, sekali sebulan, atau tidak samasekali?

·  Bila  menanyakan  harga,  sebutkan  beberapa  harga  dan  tanyakan  harga  berapa  yang dianggap  responden  paling  masuk  akal.   Misalnya:  “Berapa  harga  rata-rata  yang  wajar untuk ‘burger and chips yang dibawa? $4-6? $7-10? $11-15?


Apa yang perlu ditanyakan kepada pemasok, pedagang besar dan pesaing
Jika  Anda  merencanakan  sebuah  toko  pengecer,  Anda  perlu  berbicara  dengan  pemasok barang yang akan Anda jual. Anda bisa bertanya kepada mereka:

·  Seberapa mudah Anda memperoleh produk-produk ini?
·  Apakah produk-produk itu selalu tersedia?
·  Jenis mutu apa yang tersedia?
·  Pada harga berapa?
·  Jenis penyimpanan/kemasan/pelayanan apa yang diperlukan? Dari pedagang besar bahan yang perlu Anda ketahui adalah:
·  Berapa harga bahan saya untuk jumlah tertentu?
·  Seberapa jauh pasoknya dapat diandalkan?
·  Siapa selain Anda yang memasok bahan-bahan ini?
·  Adakah   permasalahan   spesifik   mengenai   penyimpanan,   pengangkutan   atau penggunaan bahan?


Anda  bisa  mengajukan  pertanyaan-pertanyaan  semacam  itu  kepada  pesaing Pemasok  dan pesaing-pesaing  besar  sering  memiliki  pandangan  yang  lebih  baik  mengenai  pasar Anda bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti:

·  Menurut  pendapat  Anda  seberapa  jauh/seberapa  sering  orang  mau  membeli  produk seperti produk saya?
·  Berapa banyak pesaing lain yang sudah memasok produk saya?
·  Apakah  permintaan  pasar  (jumlah  pembeli)  atas  produk  saya  konstan  atau  berubah sepanjang tahun? (Orang mungkin membeli produk tertentu dengan jumlah lebih banyak pada  waktu-waktu  tertentu,  seperti  selimut  di  musim  dingin,  barang-barang  mewah menjelang Hari Raya, pupuk sebelum musim tanam.)
·  Adakah    aspek-aspek    produk    yang    dihendaki    pembeli    tapi    pembeli    tidak    bisa memperolehnya atau bisa memperolehnya tapi sulit?
·  Produk lain apakah yang menurut Anda orang mau membelinya?
·  Trend apakah yang Anda lihat di masa mendatang?

Apa yang ditanyakan kepada para informan kunci
Pertanyaan  apa  yang  Anda  ajukan  kepada  informan  kunci  banyak  bergantung  pada  siapa mereka.    Anda  memilih  mereka  karena  mereka  memiliki  pengetahuan  spesifik  mengenai pasar  atau  produk.   Mungkin  mereka  adalah  juga  pelanggan-pelanggan  besar.   Pertanyaan- pertanyaan umum seperti yang diajukan kepada pemasok bisa dipakai di sini.

·  Bagaimana bisnis ini membantu masyarakat?
·  Menurut Anda seberapa jauh orang membutuhkan produk atau jasa semacam ini?
·  Apa   yan menurut   Anda   akan   paling   banyak   mendorong   orang   untuk   membeli? (misalnya mutu, model, harga, pasok, dsbnya.)
·  Apakah menurut Anda bisnis ini bisa tumbuh nanti?
·  Bagaimana trendnya?
·  Apakah  orang  membutuhkan  produk  ini  sepanjang  waktu  atau  apakah  permintaannya bersifat musiman?
·  Adakah    aspek-aspek    produk    yang    dihendaki    pembeli    tapi    pembeli    tidak    bisa memperolehnya atau bisa memperolehnya tapi sulit?
·  Adakah aspek-aspek lain yang menurut Anda ingin dimiliki orang?


Rencana Bisnis
Dalam  mewujudkan  keempat  komponen  itu  menjadi  kenyataan,  diperlukan  suatu  rencana. Dalam  bisnis,  rencana  ini  biasanya  disebut  Rencana  Bisnis.  Secara  keseluruhan,  rencana bisnis harus menunjukkan empat hal utama, yaitu:
·  Di mana posisi Anda saat ini dengan ide, proyek atau bisnis Anda atau pada tahap mana;
·  Apa yang Anda ingin lakukan ;
·  Apa yang akan Anda lakukan;
·  Dan bahwa proyek tersebut bernilai.
Rincian mengenai Rencana Bisnis akan dibahas dalam Semester 2 dan Semester 3.

Organisasi dan Manajemen
Bisnis itu kemudian perlu mulai beroperasi dan setelah dibuka, bisnis perlu dikelola. Dalam memulai bisnis, atau sebelum mulai beroperasi, mungkin ada beberapa ketentuan hukum atau persyaratan   lain   yang   harus   dipenuhi.   Mungki dibutuhkan   konsultasi   dengan   para profesional seperti pengacara, akuntan dan/atau staf dari lembaga pengembangan usaha kecil untuk  memperoleh  nasihat.  Keseluruhan  bisnis  dan  proses  memerlukan  pengelolaan,  dan mutu  pengelolaan   khususnya,  mencari  dan  menangani  pelanggan,  manajemen  kas  dan keuangan,       pemasaran,           menangani           pegawai,       berhubungan               dengan    pemasok,              sistem pengendalian akan mempengaruhi kinerja.

LANGKAH-LANGKAH MEMBUKA USAHA

Langkah
Topik
Merancang bisnis
Membangkitkan ide bisnis
Penelitian pasar
Analisis SWOT
Mengembangkan bisnis
Menyusun Rencana Bisnis
Menghimpun modal (modal sendiri, keluarga, bank) Mencari lokasi
Mengatur logistic
Mengelola bisnis
Kalkulasi biaya & penetapan harga
Pemasaran Akuntansi Manajemen waktu
Managemen keuangan Pengendalian persediaan Bisnis dan pribadi
Mengevaluasi bisnis
Kinerja keuangan
Kinerja bisnis
Penyesuaian rencana









Tidak ada komentar:

Posting Komentar